![]() |
Sebuah banguna di Kota Blitar |
Peribahasa itu menandakan betapa berharganya waktu dalam kehidupan. Setiap detik akan punya makna yang luar biasa pada saat dimanfaatkan dengan baik. Begitupun sebaliknya.
Rasanya semakin dewasa ini manajemen waktu semakin buruk. Hal itu diperparah dengan pikiran yang sudah semakin menumpuk.
Apabila disuruh memilih semua orang pasti menginginkan bisa meminta waktu yang lalu. Agar bisa membenahinya dengan perilaku yang lebih baik.
Tapi itu sudah berlalu. Mari menatap masa yang sekarang dan masa yang akan datang. Perjalanan masih panjang. Ada banyak hal yang harus dikerjakan.
Jika ingin hidupmu lebih bermakna dan berguna bagi orang lain. Jangan sia-siakan waktu hanya untuk kegiatan yang tidak berguna.
Anggap saja diri kita ini tidak ada apa-apanya. Masak kita tega semakin tidak berguna dengan menyia-nyiakan waktu yang telah disediakan.
Manajemen waktu itu soal proses. Soal Siapa yang bisa melakukannya dengan rutin. Tanpa bertele-tele dan seenaknya sendiri.
Sulit memang. Saat ingin mengatur waktu dengan baik. Tapi ingat, tidak ada yang tidak mungkin.
0 Komentar