Semua Karena Smack Down

aparat kepolisian usai melakukan smack down. (foto: istimewa)
Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin. Tindak kekerasan terhadap kepada mahasiswa kembali terjadi. Sontak atas kejadian tersebut jagad dunia maya diramaikan video pendek itu.

Dalam rekaman yang beredar di dunia maya, terekam aparat kepolisian yang membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa di Tangerang, Banten. Namun yang membikin ramai itu adalah aksi smack down yang dilakukan aparat kepolisian kepada seorang mahasiswa.

Saking kerasnya aksi smack down itu bahkan membuat mahasiswa bersangkutan mengalami kejang-kejang. Dapat ditebak, aparat kepolisian dan orang di sekitar kejadian panik menenangkan mahasiswa tersebut.

Syahdan, setelah itu karena video itu menyebar dengan begitu cepat. Grup WhatsApp, hingga beranda Twitter mengulas kejadian tersebut. Tak lupa, media memberitakannya dari sejumlah sudut berita.

Polisi yang bersangkutan meminta maaf secara langsung di depan mahasiswa--yang syukurnya tidak mengalami kejadian yang buruk. Polisi tersebut juga memeluk mahasiswa yang bersangkutan.

Aksi simpati dari beragam pihak muncul sebagai wujud kepedulian terhadap korban smack down. Di sisi lain, kecaman juga diberikan kepada aparat kepolisian yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.

Karena netizen di Indonesia sangat beragam, aksi smack down itu juga disandingkan dengan aksi smack down yang dikenali selama ini. Salah satu aku di Twitter membandingkan kedua videonya. Dan, apa yang terlihat? Videonya mirip.

Lalu, kenapa ya aksi yang tidak pantas dilakukan oleh aparat penegak hukum itu masih sering dijumpai. Padahal tugas mereka mengayomi. Bukan malah menyakiti. 

Semoga saja ya kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Artikel di atas sudah pernah diterbitkan di Kompasiana dengan link berikut ini.

Posting Komentar

0 Komentar