Suatu malam di Kabupaten Sidoarjo

Suatu malam di Kabupaten Sidoarjo
Konfercab PC PMII Sidoarjo. (Dok. Pribadi)
Tanggal 14 November 2025 malam, aku dan seorang kolega mendapat tugas memimpin jalannya Konferensi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Sidoarjo. Buatku ini pengalaman yang berharga. 

Pertama kalinya aku dipercaya memimpin persidangan resmi, dan tempatnya di luar daerah pula. Budaya, kebiasaan, ritme komunikasi, semuanya berbeda dengan Blitar yang jadi domisiliku.


Tantangan itu justru jadi motivasi. Aku ingin membaur, memahami irama mereka yang hidup di daerah yang jauh lebih metropolitan dibanding tempatku. Syukurlah, sejak pertama tiba, sambutan tuan rumah hangat sekali.


Malam itu kami mengobrol santai, ngalor-ngidul, gaya khas aktivis PMII. Kebetulan tempat nongkrongnya dekat dengan Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Kurang lebih empat jam kami duduk di sana. Obrolan ngalir, tawa lepas, dan rasanya waktu berjalan tanpa terasa.


Selepas Magrib, kabar datang bahwa persidangan akan segera dimulai. Kami bergeser ke Kantor MWC NU di Kecamatan Tanggulangin. Suasananya langsung berganti.


 Kalau di kafe tadi santai, hangat, dan penuh tawa, di arena konferensi cabang atmosfernya jelas berbeda. Ini ruang politik tertinggi di tingkatan cabang. Wajar kalau tegang.


Tapi sambutan dari para kader dan peserta tetap hangat. Tak lama kemudian, palu sidang diserahkan kepadaku. Di detik itu juga persidangan dimulai, dan aku resmi memimpin jalannya agenda.


Karena ini pengalaman pertama, ya wajar kalau ada koreksi. Aku kurang tegas. Aku kurang berani mengambil keputusan, padahal keputusan itu benar. Aku takut mengambil risiko. Singkatnya, aku masih harus banyak belajar. Meski begitu, konferensi berjalan sampai tuntas dan selesai sebelum Subuh.


Setelahnya, aku menemui salah seorang alumni PMII Sidoarjo, sebagaimana arahan dari pimpinan di PMII Jatim. Aku ke sana bersama teman-teman Sidoarjo: ketua demisioner, ketua kopri, dan ketua terpilih. Kami makan bareng, ngobrol, bercanda, melepaskan penat setelah forum panjang itu.


Menjelang Subuh, aku, kolega yang menemani selama persidangan, dan salah satu pengurus Kopri PMII Jatim kembali ke Surabaya untuk beristirahat. Setelah itu, keesokan harinya aku kembali ke Blitar. Perjalanan selesai.


Begitulah pengalaman pertamaku memimpin sidang di forum tertinggi tingkat cabang. Selama ini aku hanya mengamati sidang dari kejauhan, tidak pernah memimpin langsung. Malam itu, aku belajar banyak hal. Rasanya luar biasa, tidak akan terlupakan.


Semoga perjalanan ini, khidmah ini, dan apa yang aku lakukan di PMII bisa membuat langkahku ke depan semakin baik. Terima kasih.


Sidoarjo, 14 November 2025

Posting Komentar

0 Komentar