Data adalah Aset

Data adalah Aset
foto: unsplash
Sosial media membuat orang lebih mudah untuk berinteraksi. Kalau dulu biasanya membutuhkan waktu berhari-hari, kini sudah bisa dalam waktu sekejap.

Bahkan lebih mudahnya lagi, sosial media juga sudah bisa digunakan untuk berbelanja. Lihat saja apa yang ada di Facebook, Instagram dan TikTok.

Semua orang merasa perlu untuk membuat akun di semua layanan tersebut. Banyak orang yang menganggap itu merupakan suatu kebutuhan.

Tak ayal untuk memenuhi keinginan itu, data-data yang diperlukan dikeluarkan semua. Termasuk data pribadi.

Hal ini yang paling jelas terjadi pada situs belanja online. Soalnya Shopee, Tokopedia dan Lazada. Saat masuk menggunakan ketiganya untuk mendapatkan fasilitas lebih perlu melampirkan kartu identitas.

Padahal sangat rawan sekali saat melampirkan identitas. Kalau tidak butuh butuh amat juga buat apa.

Setelah muncul tren marketplace sekarang juga sudah muncul dompet digital. Istilah kerennyae-wallet.

Tempat itu memudahkan orang untuk bertransaksi dan menyimpan uang. Tidak harus menyimpan di bank dan mengeluarkannya di ATM.

Namun permasalahannya dari itu semua adalah banyak data yang sudah kita keluarkan kepada publik. Atau kepada pihak yang mengelola aplikasi tersebut?

Pernah kepikiraan atau tidak bahwa data kita bisa disalahgunakan oleh mereka. Karena jelas jelas mereka sudah tahu NIK atau nomor-nomor yang lain.

Banyaknya pesan dari orang dikenal, data kita tersebar di mana-mana itu juga dikarenakan hal tersebut.

Karenanya saat ini kita perlu waswas. Agar tidak sembarangan memberikan data. Kalaupun ada sosial media, marketplace dan dompet digital yang sudah tidak digunakan, alangkah baiknya dihapus saja.


Posting Komentar

0 Komentar