Tanah, Air, dan Semen

Tanah, Air, dan Semen
Dari video garapan Watchdoc Image berjudul "TANAH AIR DAN SEMEN" tertanggal 23 Agustus 2016, kita bisa melihat perjuangan masyarakat dalam mempertahankan lahan.

Mereka menolak pembangunan pabrik semen demi keberlangsungan tanah dan air. Karena tanah dan air merupakan kebutuhan pokok dalam keberlangsungan hidup mereka.

Masyarakat Sedulur Sikep, khususnya, menganggap pembangunan pabrik semen akan mengancam ketersediaan lahan dan air. Padahal bertani adalah pekerjaan yang sudah diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Dalam film juga dijelaskan contoh di daerah yang tidak jauh dari wilayah tinggal Sedulur Sikep, yakni di Pati, Jawa Tengah. Di wilayah tersebut masyarakat terbelah menjadi dua. Ada yang pro pabrik semen dan yang kontra terhadap pabrik tersebut.

Pabrik semen menawarkan kesejahteraan kepada masyarakat setempat saat pabrik itu benar-benar berdiri. Namun, bagi masyarakat yang kontra pembangunan pabrik malah berimbas terhadap hidup mereka. Mereka menganggap saat ini hidupnya sudah sejahtera.

Bergeser ke wilayah yang lebih timur lagi, yakni Tuban, Jawa Timur, masyarakat di sana malah sudah kadung menjual tanah untuk pabrik semen. Uang ganti rugi yang diberikan pabrik sudah habis dilakukan untuk kebutuhan mereka.

Lahan yang sudah mereka jual dulunya menjadi tempat ladang pencaharian untuk sehari-hari. Namun pasca tanah tersebut dijual menjadi penyebab hilangnya sumber utama pendapatan mereka.

Masyarakat Tuban yang ada di wilayah pabrik semen saat ini hanya pasrah untuk menunggu pekerjaan yang diberikan oleh orang lain. Atau dengan kata lain mereka saat ini menjadi buruh.

Posting Komentar

0 Komentar