Nasib Bekerja untuk Teman Dekat

Siapa yang tidak gembira saat punya pekerjaan dan mendapatkan bayaran tinggi. Tentu semua orang menginginkan itu.

Tapi terkadang saat bekerja untuk teman sendiri masalahnya menjadi lain. Misalnya pada saat bayaran yang diberikan tidak sesuai atau bahkan tidak diberikan sama sekali.

Apabila hal itu terjadi seringkali kita sungkan untuk meminta bayaran itu. Padahal tenaga dan pikiran sudah diberikan untuk membantu teman kita itu.

Mungkin ada yang mengalami seperti itu? Perasaan sungkan menjadi beban yang berat untuk mengatakan sesuatu kepada orang-orang terdekat.

Tidak ada pilihan lain selain pasrah sambil menunggu kepekaan dari orang yang bersangkutan. Kalau sudah peka kita bisa bersyukur. Tapi kalau tetap acuh tentu ini menjadi masalah.

Tidak sedikit pula ada orang yang blak-blakan meminta tanpa ada aling-aling rasa sungkan. Orang yang seperti ini tidak punya rasa sungkan yang lebih dibandingkan orang yang tidak mau meminta haknya.

Tidak salah memang. Karena yang diminta kita adalah hak yang seharusnya kita terima, bukan sesuatu yang sifatnya mengada-ada.

Bekerja untuk teman menurut saya harus dikategorikan sebagai profesional. Apalagi apabila sudah ada kesepakatan di awal. Kecuali kalau kesepakatannya memang ini hanya membantu bukan untuk bekerja.

Memang terkadang meminta hak untuk diri sendiri itu terasa berat dibandingkan meminta hak yang harus diberikan kepada orang lain. Terasa tidak adil tapi kenyataannya memang seperti ini.

Posting Komentar

0 Komentar