Untuk Lingard, yang Sabar

Jesse Lingard (foto: Twitter/@JesseLingard)
Jesse Lingard pemain yang kemarin baru saja dieluh-eluhkan kembali setelah mencetak gol lawan Newcastle, hari ini kembali mengalami mimpi buruk. Kesalahan fatalnya berujung gol dari Young Boys di menit akhir pertandingan.

Tidak hanya itu, akibat kesalahannya, Manchester United yang semula unggul harus menelan kekalahan perdana di Liga Champions musim ini. Di pekan pertama, United harus puas menjadi juru kunci grup, di bawah Young Boys, Atalanta, dan Villarreal.

Sebenarnya, Lingard musim ini kembali bermain untuk United setelah menjalani masa peminjaman bersama West Ham. Penampilan apiknya bersama West Ham membuat Ole menariknya kembali ke United.

Keputusan Ole memang diamini banyak pihak, lantaran Lingard benar-benar moncer di tim asuhan David Moyes, West Ham. Gol demi gol berhasil dibukukannya bersama West Ham.

Harapan besar untuknya tahun ini nampaknya menjadi beban yang harus dipikulnya bersama United. Tahun ini sebagai remidinya setelah tampil kurang menjanjikan bersama United awal musim lalu, sebelum dipinjamkan.

Kesalahan yang dilakukannya melawan Young Boys nampaknya akan membuat penggemar United bakal memprediksi Lingard seperti tahun lalu. Golnya melakukan Newcastle pekan lalu di Liga Inggris hanya akan menjadi angin lalu, bahwa Lingard masih Lingard yang sering dibuat bahan tertawaan penggemar sepak bola.

Makanya, istilah Lord Lingard tidak asing di telinga bagi penggemar sepak bola akhir-akhir ini. Sematan yang sama kepada Braithwaite, striker Barcelona.

Kehadiran Ronaldo dan Sancho harusnya bisa membuat Lingard bisa memperbaiki penampilannya di United. Khusus untuk Ronaldo, pemain itu bisa dijadikan panutan dalam bermain di lapangan hijau.

Jika tidak ingin dipinjamkan kembali ke klub lain. Atau bahkan tidak ingin dijual, Lingard harus kembali menunjukkan kembali penampilan terbaiknya di United. Atau kalau tidak begitu akan menjadi penghuni bangku cadangan United.

Untuk Ole, jangan jadikan kesalahan Lingard lawan Young Boys sebagai satu-satunya barometer menilai pemain. Berilah Lingard kesempatan-kesempatan lain untuk membenahi penampilannya, dan membawa United membawa titel juara.

Terakhir, untuk penggemar United yang sabar. Ini sebuah dinamika dalam sepak bola. Naik turunnya performa klub merupakan hal yang wajar. Lihat saja Arsenal yang saat ini juga mulai menata skuad kembali.



Tulisan ini juga sudah diterbitkan di Kompasiana dengan link berikut ini

Posting Komentar

0 Komentar